Begini Nasib Pertalite, Pertamax dan Solar Per 1 September

Kabar kenaikan harga BBM bersubsidi sudah cukup lama beredar, dan diperkirakan penyesuaian akan menjadi kenyataan setelah 1 September 2022.

Jadi berapa harga BBM terbaru? Saat menyebar di media sosial, harga Pertalite meningkat dari Rp 7.650/L yang semula menjadi Rp 10.000/L. Harga solar juga naik dari Rp 5.150/L menjadi Rp 7.200/L liter. Sementara itu, harga Pertamax juga naik dari Rp 12.500/L menjadi Rp 16.000/L.

Jika benar ada kenaikan berarti selisih kenaikan perlite adalah Rp 2. 350 rupiah untuk solar dan 3.500 rupiah untuk Pertamax pada tahun 2050. Artinya, kenaikannya berkisar antara Rp 2.000 hingga Rp 3.000.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Ahlanga Hartart juga menyebutkan kenaikan harga bahan bakar dalam pidato publik terkemuka di RSIS Distinguished Public Lecture: Indonesia, Singapura, ASEAN dan Forum Lanskap Baru pada hari Selasa dan mengatakan harga bahan bakar akan disesuaikan.

Hal itu juga diperkuat dengan unggahan Menteri Keuangan Sri Mulyani di laman Instagram-nya yang berujung pada bansos untuk mengurangi beban masyarakat.

Dari data saat ini, total Dana Bantuan Sosial yang ditambahkan sebesar Rp 24,17 triliun, di mana Rp 12,4 triliun adalah Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan Rp 9,6 triliun adalah dukungan upah untuk pengangguran. Penghasilan bulanan mereka kurang dari Rp 3,5 juta.

Di sisi lain, menurut Prinsipal PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, harga Pertalite jauh di bawah harga keekonomiannya. Harga pertalite saat ini Rp 7.650 per liter padahal Rp 17.200 per liter (harga keekonomian Juli 2022).

Tentu banyak yang menunggu terungkapnya kenaikan harga BBM ini. Karena berdampak pada banyak hal karena berkaitan erat dengan penggunaan kendaraan untuk keperluan sehari-hari dan pengeluaran saat ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.